BuZZ!!
lelaki itu akhirnya menoreh percakapan, setelah
ribuan kata-kata telah dituangkan perempuan sedih
lewat gulungan kabel di bawah tanah,
lewat seluler, bahkan
lewat jari-jarinya yang maya.
perempuan sedih, bertanya-tanya
'apa yang salah?'
'bukankah nama kita nyaris berikat di depan altar?'
'bukankah aku mulai menyisipkan rindu di setiap
doaku tentang mu?'
perempuan sedih lalu berlari, mengejar dengan berpuluh-puluh huruf
tiba-tiba 'BuZZ' menyentuh selularnya
tubuhnya gemetar, jiwanya runtuh, matanya tsunami
'aku memang tak seindah itu,
tubuhku tak semampai laksana barbie
kulitku tak seputih jiwa, mengapa kaubiarkan
aku berdiri menunggu, jika kau tak pernah
akan tiba di hadapanku?'
perempuan sedih kembali menyisipkan doa,
semoga 'kau mati saja dalam damai'
: dedicated to a beautiful friend of mine
ribuan kata-kata telah dituangkan perempuan sedih
lewat gulungan kabel di bawah tanah,
lewat seluler, bahkan
lewat jari-jarinya yang maya.
perempuan sedih, bertanya-tanya
'apa yang salah?'
'bukankah nama kita nyaris berikat di depan altar?'
'bukankah aku mulai menyisipkan rindu di setiap
doaku tentang mu?'
perempuan sedih lalu berlari, mengejar dengan berpuluh-puluh huruf
tiba-tiba 'BuZZ' menyentuh selularnya
tubuhnya gemetar, jiwanya runtuh, matanya tsunami
'aku memang tak seindah itu,
tubuhku tak semampai laksana barbie
kulitku tak seputih jiwa, mengapa kaubiarkan
aku berdiri menunggu, jika kau tak pernah
akan tiba di hadapanku?'
perempuan sedih kembali menyisipkan doa,
semoga 'kau mati saja dalam damai'
: dedicated to a beautiful friend of mine
0 Comments:
Post a Comment
<< Home